13 Sifat laki-laki yang tidak disukai perempuan | for everyone |
13 Sifat Laki-laki Yang Tidak Disukai Perempuan
Pertama, Tidak Punya Visi
Setiap kaum wanita merindukan suami yang mempunyai visi hidup yang
jelas. Bahwa hidup ini diciptakan bukan semata untuk hidup. Melainkan
ada tujuan mulia. Dalam pembukaan surah An Nisa’:1 Allah swt. Berfirman:
“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah
menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan
isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki
dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan
(mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan
(peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga
dan mengawasi kamu”. Dalam ayat ini Allah dengan tegas menjelaskan
bahwa tujuan hidup berumah tangga adalah untuk bertakwa kepada Allah.
Takwa dalam arti bersungguh mentaati-Nya. Apa yang Allah haramkan
benar-benar dijauhi. Dan apa yang Allah perintahkan benar ditaati.
Namun yang banyak terjadi kini, adalah bahwa banyak kaum lelaki atau
para suami yang menutup-nutupi kemaksiatan. Istri tidak dianggap
penting. Dosa demi dosa diperbuat di luar rumah dengan tanpa merasa
takut kepada Allah. Ingat bahwa setiap dosa pasti ada kompensasinya.
Jika tidak di dunia pasti di akhirat. Sungguh tidak sedikit rumah tangga
yang hancur karena keberanian para suami berbuat dosa. Padahal dalam
masalah pernikahan Nabi saw. bersabda: “Pernikahan adalah separuh agama, maka bertakwalah pada separuh yang tersisa.”
Kedua, Kasar
Banyak para suami yang menganggap istri sebagai sapi
perahan. Ia dibantai dan disakiti seenaknya. Tanpa sedikitpun kenal
belas kasihan. Mentang-mentang badannya lebih kuat lalu memukul istri
seenaknya. Ingat bahwa istri juga manusia. Ciptaan Allah. Kepada
binatang saja kita harus belas kasihan, apalagi kepada manusia. Nabi
pernah menggambarkan seseorang yang masuk neraka karena menyikas seekor
kucing, apa lagi menyiksa seorang manusia yang merdeka.
Ketiga, Sombong
Sombong adalah sifat setan. Allah melaknat Iblis adalah karena kesombongannya. Abaa wastakbara wakaana minal kaafiriin
(Al Baqarah:34). Tidak ada seorang mahlukpun yang berhak sombong,
karena kesombongan hanyalah hak priogatif Allah. Allah berfirman dalam
hadits Qurdsi: “Kesombongan adalah selendangku, siapa yang menandingi aku, akan aku masukkan neraka.”
Wanita adalah mahluk yang lembut. Kesombongan sangat bertentangan
dengan kelembutan wanita. Karena itu para istri yang baik tidak suka
mempunyai suami sombong.
Keempat, Tertutup
Nabi saw. adalah contoh suami yang baik. Tidak ada
dari sikap-sikapnya yang tidak diketahui istrinya. Nabi sangat terbuka
kepada istri-istrinya. Bila hendak bepergian dengan salah seorang
istrinya, nabi melakukan undian, agar tidak menimbulkan kecemburuan dari
yang lain. Bila nabi ingin mendatangi salah seorang istrinya, ia izin
terlebih dahulu kepada yang lain. Perhatikan betapa nabi sangat terbuka
dalam menyikapi para istri. Tidak seorangpun dari mereka yang merasa
didzalimi. Tidak ada seorang dari para istri yang merasa dikesampingkan.
Kelima, Plinplan
Setiap wanita sangat mendambakan seorang suami yang
mempunyai pendirian. Bukan suami yang plinplan. Tetapi bukan diktator.
Tegas dalam arti punya sikap dan alasan yang jelas dalam mengambil
keputusan. Tetapi di saat yang sama ia bermusyawarah, lalu menentukan
tindakan yang harus dilakukan dengan penuh keyakinan. Inilah salah satu
makna qawwam dalam firman Allah: arrijaalu qawwamuun alan nisaa’ (An Nisa’:34).
Keenam, Pembohong
Banyak kejadian para istri tersiksa karena sang
suami suka berbohong. Tidak mau jujur atas perbuatannya. Ingat
sepandai-pandai tupai melompat pasti akan jatuh ke tanah. Kebohongan
adalah sikap yang paling Allah benci. Bahkan Nabi menganggap kebohongan
adalah sikap orang-orang yang tidak beriman. Dalam sebuah hadits Nabi
pernah ditanya: hal yakdzibul mukmin (apakah ada seorang mukmin
berdusta?) Nabi menjawab: Laa (tidak). Ini menunjukkan bahwa berbuat
bohong adalah sikap yang bertentangan dengan iman itu sendiri.
Ketujuh, Cengeng
Suami yang cenging cendrung nampak di depan istri serba tidak meyakinkan. Para
istri suka suami yang selalu gagah tetapi tidak sombong. Gagah dalam
arti penuh semangat dan tidak kenal lelah. Lebih dari itu tabah dalam
menghadapi berbagai cobaan hidup.
Kedelapan, Pengecut
Para istri sangat
tidak suka suami pengecut. Mereka suka pada suami yang pemberani. Sebab
tantangan hidup sangat menuntut keberanian. Tetapi bukan nekad,
melainkan berani dengan penuh pertimbangan yang matang.
Kesembilan, Pemalas
Kesepuluh, Cuek Pada Anak
Mendidik anak tidak saja tanggung jawab seorang
istri melainkan lebih dari itu tanggung jawab seorang suami. Sekarang
ini banyak kita saksikan seorang ayah sangat cuek pada anak. Ia
beranggapan bahwa mengurus anak adalah pekerjaan istri. Sikap seperti
inilah yang sangat tidak disukai para wanita.
Kesebelas, Egois
Setiap manusia mempunyai perasaan ingin dihargai
pendapatnya. Begitu juga seorang istri. Banyak para istri tersiksa
karena sikap suami yang selalu merasa benar sendiri. Karena itu Umar bin
Khaththab lebih bersikap diam ketika sang istri berbicara. Ini adalah
contoh yang patut ditiru.
Keduabelas, Jarang Komunikasi
Banyak para istri merasa kesepian ketika sang suami pergi atau di luar
rumah. Sebaik-baik suami adalah yang selalu mengontak sang istri. Entah
denga cara mengirim sms atau menelponnya. Ingat bahwa banyak masalah
kecil menjadi besar hanya karena miskomunikasi. Karena itu sering
berkomukasi adalah sangat menentukan dalam kebahagiaan rumah tangga.
Ketigabelas, Tidak Rapi dan Tidak Harum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar