Yang ingin disampaikan untuk Anda berikut ini adalah
sebuah teknik favorit dalam menciptakan kesan pertama yang baik. Sebuah
teknik sederhana, namun inilah kunci kesuksesan saya menjadi inspirator
hubungan harmonis. Tentu saja teknik ini juga ampuh jika diaplikasikan
saat interview kerja.
Pada saat pertama kali saya belajar menjadi seorang
penyiar radio profesional, satu pelajaran penting yang diinstruksikan
oleh instruktur siaran saat itu adalah TERSENYUMLAH saat bicara.
Menurutnya senyum bisa terdengar. Pendengar akan dengan mudah bisa
membedakan mana penyiar yang ramah dan mana penyiar yang tidak ramah
atau judes. Seperti kita ketahui, bahwa umumnya orang akan lebih suka
pada orang yang ramah dibanding dengan penyiar yang judes. Jika dalam
siaran radio saja pendengar bisa membedakan penyiar mana yang ramah atau
tidak, apalagi kalau berhadapan langsung bukan?
Pendapat itu semakin dikuatkan lagi setelah saya
mendalami Neuro Associative Conditioning System, sebuah teknik
penggalian, pengembangan, dan penataan potensi diri. Senyum yang
nampaknya sebuah pekerjaan mudah ini ternyata berdampak besar dalam
”menaklukan” hati seseorang.
Senyum mampu menciptakan empat hal yang luar biasa:
1. Menimbulkan rasa percaya diri
2. Kebahagiaan
3. Gairah dan semangat
4. Penerimaan yang tulus
2. Kebahagiaan
3. Gairah dan semangat
4. Penerimaan yang tulus
Orang yang tersenyum dianggap sebagai orang yang
percaya diri karena ketika kita sedang grogi atau tidak yakin dengan
diri kita atau sekitar kita, kita cenderung untuk tidak tersenyum.
Tersenyum akan menimbulkan kebahagiaan sehingga akan mempertemukan kita
kepada orang-orang yang bahagia: Karena kita melihat mereka dengan cara
yang positif.
Semangat sangat penting untuk menciptakan kesan yang
baik karena semangat itu akan menular kepada orang lain. Dengan
tersenyum Anda menunjukan bahwa Anda menyenangi lingkungan Anda berada
dan senang bertemu dengan orang yang Anda temui sehingga pada gilirannya
dia akan semakin tertarik untuk bertemu Anda.
Pada akhirnya, tersenyum menunjukkan penerimaan yang
tulus dan menyebabkan orang lain tahu bahwa Anda mau menerima dia dengan
tulus. Pernahkah Anda merasa heran, kenapa anjing begitu dicintai?
Karena binatang tersebut menyambut kita dengan penerimaan yang tulus.
Apabila Anda memiliki ekor, maka kibaskanlah. Namun karena Anda tidak
memiliki ekor, maka tersenyumlah.
Kalau pun Anda tak mampu tersenyum semanis Monalisa,
mulai saat ini tersenyumlah pada setiap orang yang Anda jumpai. Lalu
perhatikan betapa ajaibnya tindakan Anda itu. Pada awalnya membiasakan
diri tersenyum itu terasa sulit seperti berenang di agar-agar jeli,
namun dengan latihan terus-menerus dijamin Anda akan menjadi pribadi
yang menawan dan jangan heran kalau hari-hari Anda akan disibukan oleh
penggemar yang ingin foto bareng dan minta tanda tangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar